UAP PENGANTAR STATISTIKA 2014




SOAL A

1.    Dalam kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional, mahasiswa IKOPIN sebanyak 57 orang mendapatkan dana hibah dari Kementrian Koperasi dan UKM. Dari jumlah tersebut, diambil secara acak sebanyak 27 orang untuk dijadikan sampel. Didapatlah data bahwa rata-rata jumlah dana yang didapatkan  Rp. 10.052.450,00 dengan varians Rp 1.570.360,00. Ukurlah taksiran rata-rata dana yang diterima mahasiswa IKOPIN tersebut dengan derajat kepercayaan 95% !

2.      Samsung merupakan salah satu perusahaan televisi terbesar yang mempunyai ± 3 pabrik yaitu LED, Plasma, dan LCD. Masing-masing pabrik memiliki kapasitas 15%, 35%, 50%. Jadi, total produksi yang dihasilkan oleh ketiga pabrik tersebut adalah 1500 unit. Dari pabrik LED, terdapat produk cacat sebesar 1%, pabrik Plasma 5%, dan pabrik LCD 2%. Hitunglah:
a.         Peluang yang terambil, produk cacat!
b.         Bila ditemukan produk cacat, berapakah peluang TV tersebut berasal dari pabrik Plasma?


3.      Sebuah tim akan  dibentuk oleh dinas koperasi dan UKM untuk meneliti efektifitas  penerapan UU No 17 tahun 2012 tentang perkoperasian, tim ininya akan  terdiri 12 orang. Saat ini tersedia 15 ahli koprerasi dan  5 pengamat koperasi. Ada barapa carakah pembentukan tim penelitian jika DPR-RI menginginkan minimal 7 orang yang merupakan ahli koperasi?

4.      DKI Jakarta memiliki transportasi massal yang disebut dengan transjakarta. Setiap harinya, transjakarta siap melayani penduduk ibu kota yang berjumlah 10 juta orang. Menurut Kementrian Perhubungan, DKI Jakarta memiliki 345 armada bus transjakarta. Namun sayangnya, hampir setiap bulannya 1 bus transjakarta hanya melayani penumpang sebanyak 73.500 0rang. Itu menandakan bahwa masyarakat masih belum percaya terhadap transportasi massal tersebut. Jika standar deviasinya 1/2250 dari jumlah penduduk Jakarta, berapakah jumlah armada bis yang setiap bulannya melayani penumpang antara 62.000 sampai 70.000 orang?

5.      Sebuah percobaan akan produk baru dilakukan sebanyak 5 kali. Dari percobaan tersebut mendapatkan peluang dari produk akan gagal / kurang sempurana, cukup sempurna dan sempurna. Dari pernyataan diatas, Hitunglah probabilitas :
a.       Percobaan produk tidak sempurna paling banyak 3!
b.      Produk cukup sempurna minimal 2!
c.       Sempurna untuk seluruh percobaan!
d.      Sempurna antara 1 – 4 percobaan!





SOAL B
1.      Sebuah data menunjukan suatu simpangan baku koperasi tidak aktif sebesar 12. Hitunglah berapa probabilitas :
a.       Maksimal terdapat 5 koperasi yang tidak aktif!
b.      Paling sedikit 3 koperasi yang tidak aktif!
c.       Seluruh koperasi aktif!

2.      Koperasi  KOSPIN JASA  yang berbasis di pekalongan akan melakukan expansi dengan membuka  8 cabang di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah melakukan survai dan stady kelayakan didapatkan beberapa wilayah yang potensial diantaranya  25 di JATENG dan 5 di JATIM. Berapa pilihan yang dapat diambil oleh manajer KOSPIN JASA untuk menentukan Wilayah expansi  pembukaan cabang baru,jika pemerintah JATENG memberi syarat harus membuka  lebih  dari 3 cabang di wilayah mereka? 

3.      Pada tahun 2010, Dinas Koperasi, UKM, dan BMT Kabupaten Garut menyatakan bahwa jumlah koperasi di Kabupaten Garut sebanyak 1.218. dengan simpangan baku volume usaha koperasi Rp 56.495 (dalam juta rupiah). Apabila diambil sampel sebanyak 700 koperasi dan ternyata mempunyai rata-rata volume usaha Rp. 262.949 (dalam juta rupiah) per tahun. Butalah interval taksiran untuk volume usaha koperasi di Kabupaten Garut tersebut jika derajat kepercayaannya 95%!

4.      Tiga orang asisten laboratorium statistika dicalonkan sebagai koordinator umum (Korum) untuk periode 2013. Telah diketahui bahwa peluang Tri terpilih 0,3, peluang bayu terpilih 0,5, dan peluang ibnu terpilih 0,2. Dan juga telah diketahui peluang kenaikan iuran bulanan asisten jika tri terpilih adalah 0,8, jika bayu terpilih adalah 0,1, dan jika ibnu terpilih adalah 0,4. Berapakah peluang iuran bulanan asisten akan naik?


5.      Cibaduyut merupakan salah satu sentra penghasil sepatu yang ada di Bandung. Hampir setiap tahunnya omzet yang diterima dari produksi sepatu adalah Rp 3.400.000.000,- dan standar deviasinya Rp 465.000.000,-. Omzet produksi sepatu dari 40 produsen adalah berkisar antara Rp 1.200.000.000 – Rp 5.600.000.000,-. Berapakah persentase produsen yang mendapat omzet antara Rp 4.200.000.000 – Rp 4.900.000.000,-?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS TREND

NILAI PENGANTAR STATISTIKA 2024

PELUANG DAN HUKUM-HUKUM PELUANG