ANGKA INDEKS
Pengertian
Angka Indeks
Angka
Indeks adalah bilangan yang digunakan untuk mengukur perubahan atau menghitung perbandingan
antara variable dari waktu ke waktu. Dapat pula dikatakan sebagai Rasi
perbandingan dua buah harga atau nilai pada suatu keadaan atau waktu tertentu
dibandingkan dengan keadaan tersebut pada waktu yang lain yang dijadikan waktu
dasar.
Variabel-variabel
yang dibandingkan pada angka indeks bisa berupa variable ekonomi, variabel
sosial atau variabel lainnya. Angka indeks biasanya dinyatakan dalam satuan
persen (%).
Dalam
mengartikan angka indeks, jika nilai indeksnya lebih besar dari 100% berarti terjadi kenaikan harga variabel tahun
berjalan dibandingkan tahun dasar. Sebaliknya jika angka indeks nilainya lebih kecil dari 100% berarti terjadi
penurunan harga variabel tahun berjalan dibandingkan tahun dasar.
Angka
Indeks biasanya digunakan untuk:
v Mengukur
perubahan harga
v Mengukur
perubahan jumlah produksi
v Mengukur
perubahan biaya hidup
v Mengukur
nilai tukar petani
v Mengukur
perubahan nilai ekspor petani
v Mengukur
perubahan jumlah penduduk
Karena
pentingnya kegunaan angka indeks, maka perlu berhati-hati dalam menghitung
angka indeks. Sebaiknya perlu dipahami kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing teknik menghitung angka indeks. Dalam menghitung angka indeks
bisa dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu :
1. Binary
Comparison, yaitu menghitung angka indeks dengan melakukan perbandingan 2
periode waktu atau perbandingan berpasangan.
2. Comparison
In Series, yaitu menghitung angka indeks dengan melakukan perbandingan secara
berturut-turut dari waktu ke waktu.
6.3
Syarat-Syarat
Penyusunan Angka Indeks
Ada
4 (empat) hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun angka indeks :
1.
Tujuan
Pengukuran Angka Indeks
Dalam
menghitung Angka Indeks harus memperhatikan tujuannya. Dalam arti, variabel apa
yang harus diukur angka indeksnya, atua untuk menentukan data apa yang
diperlukan. Disamping itu harus juga diperhatikan bagaimana cara mengukur
variabel tersebut.
2.
Sumber
dan Syarat Perbandingan Data
Variabel
yang akan diperbandingkan atau dihitung angka indeksnya, harus diukur dalam
satuan dan kualitas yang sama. Sebaiknya data yang dikumpulkan berasal dari
sumber yang sama. Jika sumber datanya berbeda, maka perhatikan batasan-batasan
atau definisi yang digunakan.
3.
Perhatikan
Pemilihan Periode Dasar (Tahun Dasar)
Periode
dasar merupakan waktu yang digunakan sebagai pembanding. Dalam memilih periode
dasar, sebaiknya gunakan tahun-tahun dasar dimana kondisi perekonomian dalam
keadaan stabil. Periode dasar sebaiknya tidak terlalu jauh dari tahun yang akan
diperbandingkan (tahun berjalan) dan
biasanya digunakan tahun-tahun dasar yang memiliki arti penting.
4.
Pemilihan
Bobot atau Timbangan
Dalam
menghitung angka indeks sebaiknya digunakan bobot atau timbangan variabel yang
benar-benar mempengaruhi variabel yang akan dihitung.
6.4
Teknik
Menghitung Angka Indeks
3. Indeks Harga Agregat Tertimbang
e.
Indeks
Harga Marshal – Edworth
Menurut metode ini, angka indeks
ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan
kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau
harga pada tahun n.
Keterangan :
P = Data
Harga
Q =
Kuantitas atau jumlah
n =
Periode yang diperhitungkan atau periode yang sedang berjalan
o
= Periode dasar
Komentar
www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
WHATSAPP 085227746673
Analisis Dengan EVIEWS, LISREL, SPSS, AMOS, DLL