DISTRIBUSI PELUANG
7.1
Pengertian
Distribusi Peluang
Distribusi
peluang adalah sebaran kemungkinan terjadinya variable acak tertentu. Variable
acak adalah peristiwa yang diharapkan akan terjadi, yang biasanya dilambangkan
dengan X. Atau, suatu bilangan yang ditentukan oleh peristiwa yang dihasilkan
daei eksperimen.
7.2
Distribusi
Peluang Untuk Variabel Diskrit
a.
Distribusi
Binomial
Yaitu
distribusi peluang untuk variable random diskrit. Mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :Setiap percobaan bersifat independent atau dengan pengembalian.
v Setiap
percobaan tunggal menghasilkan dua kejadian (dikotomos) yaitu,
gagal dan sukses. Sehingga, peluangnya hanya ada dua yaitu :
1.
Peluang Sukses
(p)
2.
Peluang Gagal
(q)
Dimana
jumlah p+q= 1.
v Jumlah
sampelnya hanya sedikit, dimana sampelnya tidak lebih dari 30, yaitu 1 sampai
dengan 30.
Rumus :
Keterangan :
X = Variable acak (peristiwa)
yang diharapkan akan terjadi.
x = Banyaknya peristiwa yang diharapkan.
n
= Banyaknya percobaan.
p = Peluang sukses yang dihitung
dari satu kali percobaan.
q
= Peluang gagal, dimana q=1-p.
a. Distribusi
Posisson
Yaitu
distribusi peluang untuk variable random diskrit. Mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
v Setiap
percobaan bersifat independent atau dengan pengembalian.
v Setiap
percobaan tunggal menghasilkan dua kejadian (dikotomos)yaitu, gagal dan sukses. Sehingga,
peluangnya hanya ada dua yaitu :
1.
Peluang Sukses
(p)
2.
Peluang Gagal
(q)
Dimana
jumlah p+q= 1.
v Peluang
sukses biasanya sangat sedikit.
v Ukuran sampel
atau populasinya sangat besar. Yaitu n > 30
v Biasa
disebut juga distribusi industri.
7.1
Disribusi
Peluang Variabel Kontinu
Sebaran
peluang kontinu yang paling penting dalam bidang statistika adalah sebaran
normal. Kurva yang dibentuk oleh sebaran ini disebut kurva normal.
Distrbusi
peluang variabel kontinu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
v Variabel
acaknya dilambangkan dengan x, dan nilainya menyebar normal dengan rata-rata = dan simpangan baku = .
v Variable
x mempunyai kurva simetris yang selalu berada di atas
sumbu datar x dan akan memotong sumbu dasar x pada positif
tak terhingga.
Untuk
memudahkan perhitungan dilakukan perubahan nilai dari x menjadi z, dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Komentar